Debat eSIM di Indonesia: Keuntungan, Risiko, dan Pengaruh pada Ponsel Masyarakat

adm
0

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Komunikasi dan Digital telah menerbitkan peraturan baru tentang kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi. Aturan tersebut disahkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Permenkomdigi) No. 7 Tahun 2025, yang menetapkan penggunaan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) untuk jasa seluler.

Pada konferensi pers yang digelar di Jakarta pada hari Jumat, tanggal 11 April 2025, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengumumkan bahwa peraturan terbaru tersebut merupakan komponen penting dalam serangkaian tindakan pemerintah untuk meningkatkan perlindungan data pengguna.

"Perihal pengumuman ini merujuk pada aturan baru dari pemerintahan lewat regulasi Menteri Komunikasi dan Digital tentang penggunaan teknologi Embedded Subscriber Identity Module alias eSIM yang berhubungan dengan peningkatan database konsumen jaringan nirkabel di Tanah Air," ujar Meutya.

Maka, apa sih untungnya menggunakan eSIM dibandingkan dengan kartu SIM konvensional? Di samping itu, adakah risiko atau pengaruh yang bisa ditimbulkan oleh eSIM bagi masyarakat di Indonesia?

Manfaat eSIM

Penggunaan teknologi eSIM bukan saja semakin melindungi informasi pribadi para pemakai, namun juga membantu pertumbuhan ekosistem Internet of Things (IoT), serta mengoptimalkan kinerja operasional sektor perusahaan telekomunikasi.

Berikut adalah sejumlah keuntungan pokok dari penggunaan eSIM:

  • Ketinggian keamanan yang ditingkatkan: Tidak bisa dihapus atau dipisahkan secara fisikal, menjadikannya lebih terlindungi dari penggunaan tidak sah.
  • Sangat mungil dalam ukurannya: Bahkan lebih kecil daripada nano SIM, ini memungkinkan para pembuat ponsel menghasilkan desain yang semakin ringkas dan hemat ruang.
  • Langkah pengaktifan sederhana ini melibatkan pemindaian kode atau penurutan petunjuk digital dan tidak perlu pemasangan kartu fisik.
  • Menyokong fitur multi-nomor: Perangkat tunggal bisa menampung berbagai profil penyedia layanan secara bersamaan, sesuai untuk mereka yang memiliki lebih dari satu nomor.
  • Konfigurasi jarak jauh mempermudah proses pindah nomor atau ganti provider tanpa harus menukar SIM card, cukup melalui settingan digital saja.

Di samping itu, penataan jumlah nomor telepon genggam di Tanah Air saat ini menerima sorotan yang besar. Mengingat jumlah penduduk mencapai sekitar 280 juta jiwa dengan lebih dari 350 juta nomor ponsel berfungsi aktif, mengontrol informasi konsumen menjadi suatu hal yang menantang secara khusus.

Oleh karena itu, pemerintah mengatur bahwa setiap NIK hanya dapat didaftar hingga tiga nomor seluler per penyedia layanan, dengan jumlah total tidak melebihi sembilan nomor dari ketiganya untuk mencegah eksploitasi identitas yang bisa membawa kerugian bagi publik.

Bahaya dan Dampak eSim

Walaupun eSIM menawarkan berbagai keuntungan, tetap harus diwaspadai bahwa ada potensi ancaman serta efek tertentu yang berkaitan dengan kartu SIM digital ini. Berikut adalah uraian lebih lanjutnya:

1. Kebocoran Data

Karena eSIM diatur secara remote, potensi kerentanan kepada serangan hacker ada. Apabila hal ini terwujud, rahasia pribadi pemakainya berisiko disalahgunakan, mencakup detail akun, identitas, dan juga transaksi finansial.

2. Penyalahgunaan Hak Cipta dan Pembajakan

Seperti halnya Surat Izin Mengemudi (SIM) konvensional, eSIM pun dapat dikali. Apabila para peretas berhasil masuk ke dalam profil eSIM tersebut, mereka berpotensi mencopy-nya ke perangkat yang lain. Ini memberi kesempatan bagi mereka untuk menyamarkan diri sebagai pemilik sebenarnya dan menggunakan layanan semacam panggilan telepon, kiriman pesan, bahkan sampai dengan paket data internet.

3. Ancaman dari Malware dan Spyware

Perangkat lunak berbahaya mungkin memasuki sistem melalui kerentanan pada teknologi eSIM. Setelah terpasang, jenis malware ini dapat menyelinap dan mencuri data pribadi, merekam kegiatan pemakaian, serta mengontrol perangkat secara remote tanpa diketahui oleh penggunanya.

4. Serangan ke Jaringan

Para peretas mungkin menyerang komunikasi di antara eSIM dengan jaringan penyedia layanan. Mereka berpotensi mendengarkan, merusak sistem, ataupun mengacaukan pelayanan mobile yang digunakan oleh banyak pengguna.

5. Kejahatan Terkait dengan eSIM Palsu dan Kepemilikan Identitas Berganda

Pelaku kriminal dapat menyalin nomor pengguna dengan menyontoh langkah-langkah registrasi eSIM yang palsu. Bila upaya tersebut sukses, mereka mungkin akan mendapatkan kontrol atas akses akun vital seperti bank online dan jejaring sosial, berpotensi membawa kerugian materiil dan pencideraman nama baik kepada para mangsa.

Karena itu, saat digunakan, langkah-langkah preventif perlu diimplementasikan agar baik produsen maupun pengguna bisa membantu menciptkan lingkungan eSIM yang lebih terlindungi. ***

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)